Minggu, Desember 28, 2008

MEMBUNUH 3 GOLIATH DI BANYUMAS


Jesus said, "If ? There are no 'ifs' among believers. Anything can happen."
Markus 9 : 23

Minggu tanggal 28 Desember 2008, sya mengikuti pertemuan di House of Grace Jogja, dimana banyak hal yang sedang mereka rancangkan untuk memenuhi visi TUHAN di tahun 2009. Dan begitu mendapat giliran, saya segera, menunjukan banyak hal yang sedang kami kerjakan di Kabupaten Banyumas.

Saya menceritakan bagaimana TIGA GOLIATH sedang menantang kami di tahun 2008, dan Secara hukum roh mereka sudah bisa kami jatuhkan TETAPI SECARA DE FACTO alias kenyataannya, hingga akhir tahun ini kami belum bisa berbuat banyak, karena kendala payung hukum dan tentu saja pendanaan.

Goliath yang pertama adalah PENYEMBAHAN allah asing.
Hampir di setiap desa dan sudut kabupaten Banyumas masih terdapat tempat pemujaan allah asing, yang tidak cukup di hitung dengan 10 jari tangan plus 10 jari kaki kita saja. Dan Goliath ini akhirnya mempengaruhi budaya dan pola pikir manusia-manusia yang tingal di Banyumas. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk diatas 1,7 juta jiwa dengan gambaran prosentase jumlah orang kristen hanya 0,86 %, serta 98 % islam, dan sisanya dibagi untuk hindu, budha, konghucu, dan kejawen. Hampir setiap 1 bulan terdapat 3 kasus bunuh diri dengan alasan tekanan ekonomi adalah alasan utama.

Goliath yang ke dua adalah KEMISKINAN.
Akibat kerja goliath yang pertama, kabupaten ini jadi terkena kutuk dan membuat goliath yang kedua menjadi aktif berperan. Kemisikinan di Banyumas memiliki tingkat prosentase sebesar 38 % dengan tendensi peningkatan adalah 2 - 4 %. Dengan perkiraan pemerintah yang menyatakan bahwa awal tahun 2009 hingga bulan april 2009 terjadi puncak PHK di Indonesia, membuat prosentase tersebut dimungkinkan akan meningkat dengan pesat.

Goliath yang ketiga adalah PENDIDIKAN yang kurang maksimal.
Akibat Kemiskinan, maka para orang tua jarang bisa memberikan fasilitas pendidikan bagi anak-anak mereka. Bahkan banyak kasus anak yang orang tuanya masih kesulitan membelikan buku LKS [lembar kerja siswa] yang ajib untuk dimiliki untuk peningkatan kemampuan mereka. Dengan banyak kemahalan yang harus mereka tanggung maka, banyak anak-anak yang lebih memilih untuk turun kejalan, atau mencoba mengadu nasib dengan ijazah yang rata-rata dibawah Sekolah Menengah Atas.

Di tahun 2008 ini kami, sudah berusaha untuk menjatuhkan mereka di ALAM NYATA, akan tetapi kami tidak bisa sendirian, kami butuh modal tambahan selain URAPAN TUHAN, yaitu batu-batu dan ketapelnya. Kami butuh banyak dana dan sumber daya manusia yang mau bergandengan tangan dengan kami untuk menumbangkan ke tiga Goliath tersebut di alam nyata.

Sementara ini selain dengan doa dan puasa serta peperangan rohani, kami memberikan program pemuridan dari rumah ke rumah untuk memperbaharui pola pikir mereka dari pola pikir penyembah allah asing menjadi pola pikir kerajaan sorga untuk menjatuhkan Goliath yang pertama. Sedangkan untuk Goliath yang ke dua kami memberikan bantuan setiap bulan 10 ribu rupiah untuk membeli buku-buku LKS [masih terbatas bantuan ini untuk SD, karena kami belum ada kemampuan untuk SMP dan SMA] , dan bimbingan belajar secara gratis. Dan untuk Goliath ke tiga, kami masih dalam perencanaan untuk menjatuhkannya dalam alam nyata, yaitu dengan proyek-proyek PENDAPINGAN DAN PEMBERDAYAAN PEREKONOMIAN.

Maka dari itu ketika saya bertemu bapak Johan C dari House of Grace Surabaya, saya mewakili team, memohon bantuan untuk penyediaan BATU-BATU dan KETAPEL, untuk menjatuhkan mereka lebih cepat di tahun 2009 - 2012. Salah satunya adalah usulan mengenai bantuan kambing etawa, dan penyediaan surat payung hukum bagi team kami.

Harapan kami proposal yang akan kami kirimkan awal Januari 2009, dapat dijadikan bahan pertimbangan dan menggerakan hati House of Grace Surabaya untuk membantu kami. GBU.

1 komentar:

  1. IT'S ALOAD OF CRABS.....HOUSE OF GRACE...TERNYATA MEMILIH UNTUK MENILAI MANA KEPENTINGAN YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN MEREKA.....DASAR PAYAH

    BalasHapus

silahkan memberikan komentar