Kamis, Februari 19, 2009

JODOH TAK KAN LARI KEMANA PART UNO / 1



MATERI MINI SEMINAR LOVE SEX DATING

Pendahuluan

Di dalam kehidupan manusia, ada banyak point penting di dalam fase-fase kehidupannya. Salah satu point penting tersebut adalah MENDAPATKAN PASANGAN HIDUP DAN TINGGAL DALAM LEMBAGA KELUARGA YANG SAH MENURUT HUKUM TUHAN.

Firman TUHAN di dalam Kejadian 2:18, dengan jelas menyatakan bahwa manusia adalah mahluk sosial, harus hidup dalam sebuah komunitas untuk meng ekspresikan dirinya sebagai ciptaan Allah.

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.

Melihat bahwa ini adalah sebuah kenyataan yang pasti dalam kehidupan kita, maka kita harus mulai menyadari dan memahami bahwa KESIMBANGAN dalam sebuah hubungan antar manusia adalah PENTING.

Hubungan antar manusia atau pergaulan memiliki definisi luar biasa didalam bahasa aslinya,
yaitu "homilia", yang berarti sebuah relationship yang menggunakan seluruh aspek kehidupan manusia, baik rohnya, jiwanya, maupun tubuhnya.

Dalam kualitasnya, pergaulan memiliki tiga tingkatan, yaitu Umum, Khusus, Special. Ketiga
tingkatan dalam kualitas ini, yang membedakan adalah bobot pertimbangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan tiap-tiap individu.

FASE PERGAULAN UMUM

Fase ini adalah fase penentu dalam membangun sebuah hubungan dengan tingkatan kualitas lebih lagi. Bisa dikatakan bahwa pada fase ini kita sedang MEMBANGUN SEBUAH PONDASI BANGUNAN RELATIONSHIP ANDA.

Dalam fase ini bobot pertimbangan yang dijadikan adalah "kita harus bergaul", dan dalam pergaulan tersebut ada sebuah pilihan yang harus kita ambil, yaitu dengan siapa dan bagaimana wujud pergaulan tersebut. Untuk mengupas hal ini, tidak bisa tidak, kita harus menelusur kembali kepada rancangan TUHAN bagi tiap individu.

Manusia sebagai individu dalam rancangan ALLAH sangatlah jelas di tunjukan oleh Kejadian 1 : 27 = Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Dalam kolose 1 : 16 juga menyatakan bahwa = karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Jadi manusia secara individu adalah mahluk yang :

1. Diciptakan oleh Allah
2. Memiliki gambaran ALLAH dalam dirinya [karakter]
3. Manusia diciptakan untuk menggenapi tujuan Allah


Dengan menyadari ketiga hal tersebut di atas, manusia secara individu memiliki sebuah tanggung jawab untuk memenuhi ketiga hal tersebut dimanapun, kapanpun dalam situasi apapun.Paulus berkata bahwa adalah sebuah kesesatan ketika kita mengambil keputusan untuk bergaul dengan orang yang buruk bilai-nilai kehidupannya 1 Korintus 15:33 dan Amsal 13:20 menyatakan hal yang lebih jelas lagi. Dengan kata lain dalam fase ini kita harus MEMUTUSKAN untuk memilih dengan benar dengan siapa kita bergaul, karena ketika kita salah memilih pada fase ini kita akan seterusnya salah dalam fase yang berikutnya.

FASE PERGAULAN KHUSUS

Dalam fase ini kita akan menambahkan sebuah bobot pertimbangan yaitu eros, sebuah kasih yang mengikutsertakan kesamaan ketertarikan antar lawan jenis. Jadi tidak hanya Agape dan Filia.

Ini adalah sebuah fase yang akan menjadi malapetaka dalam kehidupan seseorang ketika fase ini dijalani dengan mengutamakan eros saja, disini KESEIMBANGAN dan menjaga nilai-nilai kerajaan Sorga yang kudus adalah sangat penting.Ibrani 12 dan 2 Korintus 7:1 dengan jelas menyatakannya. Fase pergaulan khusus sering juga disebut dalam bahasa saa ini adalah PACARAN. Dan ada sebuah pertanyaan yang penting muncul disini, "kapan seseorang boleh berpacaran ?".Tidak ada jawaban yang memuaskan selain dari jawaban ini, yaitu Kedewasaan dan Mengerti tujuan dari pacaran.

ad.1. KEDEWASAAN

Ada sebuah kata-kata bijak yang mengatakan bahwa "kedewasaan tidak pernah ditentukan oleh usia dan tingkat pendidikan seseorang, tetapi kedewasaan selalu dapat kita temukan dari orang-orang yang bertanggung jawab akan hidupnya dan sesamanya". Jadi belum tentu sudah 17 tahun keatas sudah pasti dewasa ! atau seorang mahasiswa dan umur diatasnya adaah sudahdewasa,..TIDAK ! hal tersebut tidak dapat dijadikan jaminan. Kedewasaan seseorang selalu ditentukan oleh sikap bertanggung jawab dari orang tersebut.

Lalu bagaimana wujud nyata dari sikap bertangung jawab tersebut ?.

[Dalam TULISAN SELANJUTNYA]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar