BINGUNG RAME-RAME

Suatu hari ketika saya sedang di Jogja, saya diajak istri saya menghadiri ibadah hari minggu , di sebuah gereja yang menyewa sebuah ruangan di area mall yang megah. Saya melihat banyak orang berjingkrak-jingkrak dalam menaikan pujian, dan selanjutnya saya melihat orang bertelut dengan sungguh-sungguh dalam penyembahan, dan ketika kantong persembahan diedarkan dan akan didoakan saya menyaksikan betapa hampir keseluruhan orang disana berbahasa roh dengan bersama-sama...sangat riuh......sangat keras.....dan masal.

Beberapa waktu kemudian ketika saya berkunjung lagi ke Jogja, dan ketika kami kesana, pola seperti itu terjadi lagi....dan sama, terus kedatanan kami beberapa waktu kemudian, dan lagi....dan lagi...dan lagi.

Tiba-tiba pada suatu kedatangan hati saya tidak damai sejahtera...saya merasa aneh dengan bahasa roh yang sangat masal tersebut...dan saya merasa boring dengan pola demi pola yang di sajikan oleh penata liturgi dalam ibadah gereja tersebut. Yang jelas........ada SOMETHING WRONG HERE !. Terutama ketika pola berbahasa roh masal, dan dilakukan terus menerus dalam tata cara ibadah tanpa ada yang menjadi penafsir atau menterjemahkannya.

Pernyataan dari apa yang saya rasakan ini, bukan karena saya orang yang tidak kharismatik,..SALAH BESAR..saya dibesarkan dalam lingkungan komunitas yang kharismatik, saya berbahasa roh, saya melakukan pelayanan profetik,dan saya mengajar juga dalam masalah- masalah tersebut. Saya HANYA menyatakan apa yang saya tangkap di dalam roh saya, bahwa ada SOMETHING WRONG di dalam pola tersebut.

1 Korintus 14:13-17 Dengan jelas menyatakan bahwa kita harus memahami berbahasa roh secara masal seperti itu tanpa ada yang menafsirkan atau menterjemahkan beresiko sangat besar.HARUS ADA KESEIMBANGAN ! HARUS IKUT ATURAN MAIN !.Saya-pun bingung apa yang sedang merekA ucapkan apa lagi mereka yang dikatagorikan jiwa baru didalam komunitas tersebut.