TIDAK AKAN DIPERMALUKAN
==============
SHALL NOT BE ASHAMED
Roma 10 : 11
Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
For the scripture saith, Whosoever believeth on him shall not be ashamed.
Ketika saya pulang kerumah dengan mengendari sepeda motor, bersama Istri dan Angello, Saya tiba-tiba melihat seorang bapak yang mengenakan kaos bertuliskan KEBENARAN PASTI MENANG. Saya menjadi terinspirasi oleh kata-kata tersebut, setelah samapai dirumah, tanpa buangan waktu saya segera membuka Alkitab dan mencari ayat-ayat yang tepat; kebetulan saya sorenya saya mendapat giliran menyampaikan pemberitaan Firman TUHAN.
Ketika saya membaca Roma 10 :11, saya menemukan banyak pernyataan TUHAN yang sangat luar biasa. Ketika saya memperhatikan dan mulai menyelidiki bahasa asli yang digunakan dalam ayat ini, saya semakin diberkati.
Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Kata "Kitab Suci", menggunakan kata "graphe", yang definisinya adalah Firman TUHAN yang tertulis [Alkitab], dan kata "berkata" menggunakan kata "lego", yang salah satu definisinya adalah affirm over, yang dalam bahasa Indonesianya dapat dituliskan dengan kata menjelaskan atau menegaskan. Disini jelas bahwa dalam kitab suci telah membenarkan dan meneguhkan bahwa ada sebuah kebenaran, dan kebenaran tersebut adalah :
"Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Kata "percaya" menggunakan kata "pisteuo" yang dlam bahasa Inggrisnya diterjemahkan dengan kalimat "be commited unto" atau "memiliki komiten kepada...". Kata komitment adalah sebuah kata yang sangat luar biasa, dimana kata ini dapat di digambarkan "adanya sebuah perjanjian yang dapat dinyatakan berjalan atau sah ketika dilaksanakan dan dalam perjanjian jenis ini tidak ada klausa pembatalan". Dalam kehidupan kekristenan hanya "PERNIKAHAN KUDUS" sajalah yang dapat menggambarkan jenis ikat janji ini.
Jadi, ketika kita memiliki ikat janji seperti seorang mempelai wanita mengikatkan dirinya dengan mempelai pria, dimana mempelai wanita tersebut menyatakan bahwa dirinya dan segala aspek kehidupannya adalah hanya milik mempelai pria tersebut, demikian juga dengan sebaliknya, maka ada sebuah HASIL yang pasti menjadi bagian kehidupan kita, yaitu "TIDAK AKAN DIPERMALUKAN".
Dan itu adalah kebenaran yang kita miliki di dalam Dia, mempelai agung kita, dan kebenaran tersebut pasti dan tidak akan mempermalukan kita. Ya....... Kebenaran Pasti Menang. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar