YUDAS 1 : 11
Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Ada sebuah teladan yang sepatutnya menjadi bahan pertimbangan setiap pemimpin yang ingin menjadi handal di dalam kepemimpinan mereka. Suatu ketika dimasa kejayaan Jerman dibawah pimpinan Hitler hampir semua kawasan eropa dan afrika utara dibawah supremasi mereka, tetapi Hitler arogan, dia melanggar pakta perjanjian dengan Rusia untuk tidak saling serang, tetapi karena tidak mau mendengar para penasehat militernya maka Hitler sedang membawa Jerman kepada kekalahannya. Battle of Stalingrad adalah titik nadir kekalahan Jerman di front timur Eropa. Jerman dikalahkan oleh cuaca yang ekstreem. Kebiasaan yang arogan demi kepentingan diri dan gengsinya sendiri, tanpa berpikir matang serta bergerak dengan sembrono adalah godaan-godaan utama para pemimpin, yang mengakibatkan blunder demi blunder dalam karir kepemimpnannya, bahasa gaulnya "mentang-mentang dan aji mumpung".
Yudas saudara kandung Yakobus dan juga saudara kandung Yesus yang adalah Kristus, melihat bahwa kemungkinan-kemungkinan "false leadership movement" atau kepemimpinan yang palsu karena prinsip dan arah kepeimpinannya yang menjadi parameter, sudah mulai muncul dalam jemaat purba waktu itu. Yudas menunjukan tiga karakter utama kesalahan kepemimpinan yang sedang menyusup ke dalam jemaat tubuh Kristus purba [yang sangat diyakini ini juga berlangsung hingga saat ini]. Dibawah ini adalah wujud-wujud dari arahan yang salah dari para pemimpin palsu.
MENGIKUTI JALAN YANG DITEMPUH KAIN
Kain adalah model sebuah ibadah yang palsu yang ditolak oleh ALLAH, dan karena palsu maka dia selalu ingin menghancurkan yang asli. Kain merupakan model orang yang mangaku dirinya pengikut Kristus, tetapi sebenarnya TIDAK, dia adalah gambaran saudara palsu, dan tendensinya adalah membunuh saudara dalam TUHAN yang asli.
Wujud-wujud kepalsuan kain, dapat anda baca dalam tulisan lain diblog ini.
KARENA UPAH, MENCEBURKAN DIRI DALAM KESESATAN BILEAM
Bileam adalah seorang nabi yang sangat luar biasa, apa saja yang dinubuatkanya berhasil, Bileam adalah orang yang sangat peka dan memiliki hubungan dekat dengan TUHAN. Akan tetapi dia melakukan blunder besar, yaitu kemurnian dia dapat dibeli dengan emas, perak dan penghormatan dari MANUSIA, bukan hormat dari ALLAH.
Kain adalah model sebuah ibadah yang palsu yang ditolak oleh ALLAH, dan karena palsu maka dia selalu ingin menghancurkan yang asli. Kain merupakan model orang yang mangaku dirinya pengikut Kristus, tetapi sebenarnya TIDAK, dia adalah gambaran saudara palsu, dan tendensinya adalah membunuh saudara dalam TUHAN yang asli.
Wujud-wujud kepalsuan kain, dapat anda baca dalam tulisan lain diblog ini.
KARENA UPAH, MENCEBURKAN DIRI DALAM KESESATAN BILEAM
Bileam adalah seorang nabi yang sangat luar biasa, apa saja yang dinubuatkanya berhasil, Bileam adalah orang yang sangat peka dan memiliki hubungan dekat dengan TUHAN. Akan tetapi dia melakukan blunder besar, yaitu kemurnian dia dapat dibeli dengan emas, perak dan penghormatan dari MANUSIA, bukan hormat dari ALLAH.
Karena ketidak murnian ini maka Bileam mendapat pelajaran yang sangat berharga. Tuhan membuat keledai Bileam lebih peka secara rohani dari pada Bileam sendiri, bukankah sebuah perendahan atau teguran yang sangat keras bagi Bieam. Karena kesesatannya Bileam dinilai oleh TUHAN lebih rendah dari keledai.
BINASA KARENA KEDURHAKAAN SEPERTI KORAH
Korang menggambarkan sebuah pengambil alihan otorisasi dalam sebuah kepemimpinan otoritas, akan tetapi tidak sesuai dengan peraturan, melainkan dengan memberontak. Cara yang dia lakukan adalah dengan penggalangan massa.
Didunia ini mungkin sudah menjadi sebuah tradisi dan sangat dipercayai, bahwa "suara terbanyak pasti benar !", seringkali voting-voting di dalam komunitas dilandaskan karena faktor kepentingan manusia, bukan seturut kehendak TUHAN.
Ketiga wujud atau manifestasi di atas adalah cara mudah kita untuk melihat sedang dibawa ke arah mana kita saat ini oleh seorang pemimpin, dan hal itu sekaligus menunjukan kapasitas para pemimpin.
BINASA KARENA KEDURHAKAAN SEPERTI KORAH
Korang menggambarkan sebuah pengambil alihan otorisasi dalam sebuah kepemimpinan otoritas, akan tetapi tidak sesuai dengan peraturan, melainkan dengan memberontak. Cara yang dia lakukan adalah dengan penggalangan massa.
Didunia ini mungkin sudah menjadi sebuah tradisi dan sangat dipercayai, bahwa "suara terbanyak pasti benar !", seringkali voting-voting di dalam komunitas dilandaskan karena faktor kepentingan manusia, bukan seturut kehendak TUHAN.
Ketiga wujud atau manifestasi di atas adalah cara mudah kita untuk melihat sedang dibawa ke arah mana kita saat ini oleh seorang pemimpin, dan hal itu sekaligus menunjukan kapasitas para pemimpin.
Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.
lukas 6:44
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar