TB :
Ke manakah pula kita maju? Saudara-saudara kita telah membuat hati kita tawar dengan mengatakan: Orang-orang itu lebih besar dan lebih tinggi dari pada kita, kota-kota di sana besar dan kubu-kubunya sampai ke langit, lagipula kami melihat orang-orang Enak di sana.
BIS :
Jadi untuk apa kita ke sana? Orang-orang yang kita kirim ke sana membuat kita takut dengan melaporkan bahwa bangsa itu lebih kuat dan lebih gagah dari kita, dan bahwa mereka tinggal di kota-kota yang temboknya setinggi langit. Mereka melihat raksasa di sana!'
MESSAGE :
How can we go up? We're trapped in a dead end. Our brothers took all the wind out of our sails, telling us, 'The people are bigger and stronger than we are; their cities are huge, their defenses massive--we even saw Anakite giants there!'
Bayangkan 10 orang pengintai telah membinasakan 99.999999 % bangsanya, karena informasi yang provokatif dengan tendensi yang sangat negatif. Dalam terjemahan the Message dikatakan bahwa seluruh bangsa Israel waktu itu menjadi terjebak kedalam jalan buntu, nahkan dikatakan "Our brothers took all the wind out of our sails" alias "MATI ANGIN" alias lagi TIDAK BISA BERGERAK atau gak ada PROGRESS.
Hal tersebut di karenakan informasi yang menjatuhkan iman percaya mereka kepada ALLAH, sehingga mereka menjadi ketakutan dan lupa akan apa yang telah di Firmankan oleh Nya.
Ulangan 1:8 :
Ketahuilah, Aku telah menyerahkan negeri itu kepadamu; masukilah, dudukilah negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunannya."
Bangsa ini akhirnya memberontak karena provokasi yang sangat menghancurkan dan berakibat mengerikan bagi mereka yang terseret oleh arus mereka. Mereka lebih percaya dengan apa yang dikatakan oleh 10 orang pengintai tadi dari pada Firman TUHAN.
Pemberontakan tersebut mengakibatkan dibinasakannya keselurahan bangsa dan hanya ditinggalkan 2 orang yang boleh masuk dari generasi pemberontak tersebut yaitu Kaleb bin Yefune dan Yosua.
Ulangan :
1:32 | Tetapi walaupun demikian, kamu tidak percaya kepada TUHAN, Allahmu, |
1:33 | yang berjalan di depanmu di perjalanan untuk mencari tempat bagimu, di mana kamu dapat berkemah: dengan api pada waktu malam dan dengan awan pada waktu siang, untuk memperlihatkan kepadamu jalan yang harus kamu tempuh." |
1:34 | "Ketika TUHAN mendengar gerutumu itu, Ia menjadi murka dan bersumpah: |
1:35 | Tidak seorangpun dari orang-orang ini, angkatan yang jahat ini, akan melihat negeri yang baik, yang dengan sumpah Kujanjikan untuk memberikannya kepada nenek moyangmu, |
Pelajaran apa yang bisa kita tarik dari kisah nyata ini ?
Dalam kehidupan kita di dunia ini, memang perlu kita akui bahwa seringkali kita berhadapan dengan tantangan dan kenyataan yang sangat menyakitkan dan menggetarkan hati kita. Tetapi ketahuilah bahwa hidup ini adalah sebuah pilihan yang berujung kepada sebuah kepastian, ketika keliru memilih maka kehancuran dan kekecewaan yang kita peroleh dan begitu juga dengan sebaliknya.
Firman TUHAN berkata dalam 2 Korintus 5 : 7
--sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat-- |
Yang jika kita parafrasekan kembali adalah : tidak peduli apapun yang terjadi di hadapan mu, apa yang sedang bergolak di hatimu, apa yang sedang menjadi arus terkuat dalam trend pemikiran orang di dunia saat ini, harus kamu ketahui bahwa berpegang kepada Firmannya adalah sebuah jalan yang lebih benar dibanding pengertianmu sendiri berdasarkan cara pandang manusiawi kita melihat masalah-masalah yang sedang kita hadapi dan kenyataan yang sedang kita alami.
So..........tantangan hari ini adalah "beranikah anda melawan arussss ?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar