"Diawali dari jatuhnya industri otomotif Jepang"
16 oktober 2008 lalu saya menulis akan ada goncangan dan kejatuhan dalam industri otomotif jepang, yang akan terus memicu goncangan dan kejatuhan yang lebih luas lagi bagi perekonomian Jepang [www.rumahagape.blogspot.com],...dan ketika saya membaca HEADLINE majalah TRUST bulan Nopember ini, saya menyadari bahwa badai itu sudah datang dan akan membesar. Bersiaplah.
sebagai tambahan informasi : cuplikan :
TEMPO Interaktif, Jakarta : Industri otomotif mulai memangkas produksinya. Pasalnya, penjualan diperkirakan akan berkurang akibat krisis likuiditas.
"Mulai Desember ini ada koreksi produksi hingga 30 persen," kata Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Gunadi Sindhuwinata saat dihubungi hari Minggu (23/11) sore. Pabrik-pabrik yang biasanya menghasilkan 500 ribu unit sepeda motor tiap bulan, kini mengurangi produksinya untuk mencegah penumpukan stok.
Begitu pula dengan pabrikan mobil. "Kami biasanya bisa memproduksi sampai 60 ribu unit sebulan, tapi November ini diturunkan sampai 40 ribu saja," ujar Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bambang Trisulo.
Krisis finansial menyebabkan likuiditas perbankan seret sehingga kucuran kredit konsumsi, termasuk kredit kepemilikan kendaraan bermotor, dikurangi. Padahal, 90 persen pembelian otomotif dilakukan dengan kredit. Ketatnya kredit disertai menurunnya daya beli masyarakat membuat penjualan kendaraan bermotor diperkirakan anjlok tahun depan.
The benchmark Nikkei to trade between 8,500 and 9,100 on Tuesday. (AP/hqm)
Kompas.com. Senin, 17 November 2008 | 12:43 WIB
SINGAPURA, SENIN - Harga minyak di bursa komoditas Asia anjlok hingga di bawah 56 dollar AS per barrel. Kemerosotan ini berlangsung saat beredar berita tentang terjerembabnya Jepang ke dalam resesi sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor terhadap turunnya permintaan minyak mentah akibat lesunya ekonomi global.
Kontrak pengiriman minyak mentah light, sweet untuk bulan Desember mendatang turun 1,29 dollar AS menjadi 55,75 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange pada pertengahan hari waktu Singapura. Kontrak tersebut anjlok 1,20 dollar AS serta ditutup pada 57,04 dollar AS Jumat (14/11) pekan lalu.
Jepang, negara ekonomi terbesar kedua dunia, menyampaikan Senin (17/11) telah jatuh ke dalam resesi untuk pertama kalinya sejak 2001. Pengumuman itu disampaikan setelah produk domestik bruto (PDB) Jepang terkontraksi 0,4 persen di kuartal ketiga seusai menyusut 3,7 persen pada kuartal kedua tahun ini.
Jepang saat ini ikut terpuruk bersama zona euro beranggotakan 15 negara yang telah lebih dulu mengumumkan resesi yang didefinisikan sebagai kontraksi PDB dalam 2 kuartal berturut-turut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar