Untuk itu ijinkan saya mengajak saudara untuk merenungkan sebuah teladan yang saya ambil dari Daniel 6 : 1 - 28. Sebuah kisah dimana seorang raja yang bernama Darius,berkuasa atas Babel, dan mengangkat 120 gubernur dan mereka dikepalai oleh tiga orang pejabat tinggi [vice-regent / presidents] agar RAJA tidak dirugikan. Dan terbukti bahwa Daniel, yang adalah anggota dari ketiga vice-regent tersebut, memiliki keunggulan dari kedua temannya.
Apa saja yang menjadi keunggulan Daniel ?
- Memiliki roh yang luar biasa [karunia TUHAN]. Roh manusia adalah aspek utama dalam kehidupan manusia, roh manusialah yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup lain [binatang dan tumbuhan]. Dan karena hubungan Daniel dengan TUHAN sangat dekat maka Daniel memilki keistimewaan yang 10 kali lipat dibanding teman sekerjanya [Dan 1 : 17 - 20].
- Loyalitas terhadap pemimpin yang tinggi [disini Daniel tidak berarti mengikuti pola hidup orang kasdim, dan bangsa yang tidak mengenal Yahweh]. Daniel setia kepada Darius karena dia mengenal prinsip kepemimpinan dan management yang benar [Dan 6: 4 - 5].
- Bekerja dengan excellent atau memberikan yang terbaik dengan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk hasil yang berkualitas super baik. [Dan 6 : 3].
Ketiga hal tersebut dapat kita ringkas menjadi kalimat "kehidupan yang berkualitas", dan kehidupan yang berkualitas tersebut membuat raja merencanakan [dalam bahasa aslinya kata ini bermodus verb dan perfek, yaitu bersifat aktif / kata kerja] untuk mengangkat dia menjadi orang yang dipercaya mengawasi atas seluruh [100%] daerah kerajaan dibawah Darius. Dalam hal ini menunjukan bahwa bukti dari hasil kerja yang excellent Daniel, diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh Darius. Mungkin bisa jadi jabatan tersebut adalah perdana mentri / prime minister. Bukankah ini luar biasa, sebuah kisah yang harus kita teladani, bagaimana seorang buangan, dengan jumlah dan kekuatan manusia yang tidak sebanding dengan Darius dan kerajaannya; tetapi menjadi seorang Prime minister. Melihat kesaksian luar biasa dari kehidupan Daniel ini, bagaimanakan respon anda ? apakah anda masih bisa berkata "kita kan cuman minoritas".
Jika kehidupan anda diwarnai dengan sebuah hubungan yang dekat dengan TUHAN yang akhirnya merubah pola pikir dan kehidupan anda, bahkan paradigma anda mengenai kehidupan manusia dibumi ini, maka kesuksesan besarlah yang akan anda nikmati [Dan 6 : 28].
Ada sebuah ayat yang sangat luar biasa, jika dijadikan perenungan anda:
R Webster :
Jesus said to him, If thou canst believe, all things [are] possible to him that believeth.
Message :
Jesus said, "If? There are no 'ifs' among believers. Anything can happen.
TB :
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Markus 9 : 23
Markus 9 : 23
TB :
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
1 Kor 15 : 33
Jika ayat-ayat tersebut diatas, saya parafrasekan dan saya personalifikasi, maka ayat tersebut akan menjadi seperti ini :
- Saudaraku camkanlah ini "Tidak ada kata jika", yang menunjukan sesuatu yang tidak mungkin alias mustahil bagi orang yang percaya [dalam hal ini beriman kepada Yesus Kristus]; Sebab bagi kita hanya ada kata "TIDAK ADA YANG MUSTAHIL".
- Dengar saudara-saudaraku ketahuilah bahwa kesesatan itu adalah memilih sebuah pergaulan yang buruk, yang tidak berkualitas, yang akhirnya membuat engkau terpengaruh dan menjadi rusak dan tidak berkualitas. Tetapi ketika engkau memilih sebuah pergaulan yang positif [dengan BAPA dan para orang kudusnya] dan berkualitas maka hidupmu pun akan menjadi seperti itu.
Saran saya bagi saudara semua adalah mulailah MEMILIH langkah Daniel yang mewakili kehidupan berkualitas atau kah langkah kehidupan Kasdim yang mewakili kehidupan tidak berkualitas!!!.
SN
GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan memberikan komentar