PART ONE
SUKSES BUTUH IJIN
by : Sonny Cornelly
Ketika saya membaca sebuah selebaran yang tergeletak disebuah rumah makan favorit saya, saya menemukan suatu kata-kata motivasi sebagai berikut "success is my right". [kesusksesan adalah hak saya]. Ketika saya merenungkan kata-kata tersebut, tiba-tiba saya diingatkan oleh Roh Kudus, bahwasanya kesuksesan itu butuh ijin BAPA kita di Sorga. Tidak peduli seberapa pintar anda, seberapa besar equity / modal anda,seberapa banyak dan besarnya jaringan anda; yang perlu kita sadari disini adalah kesuksesan itu butuh ijin BAPA kita di sorga.
Firman TUHAN di dalam 1 Sam 2 : 6 - 9, mengatakan :
- TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana.
- TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.
- Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.
- Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
Disana jelas dituliskan bahwa putih-merahnya hidup manusia, sukses dan gagalnya hidup manusia, semua ada dalam penentuan TUHAN.
TETAPI coba kita melihat ajaran-ajaran dari para motivator baik kelas lokal maupun internasional, mereka melupakan faktor ini "ijin TUHAN". Mereka berkata kalau anda bisa melakukan ini, itu, dan sebagainya. Anda sanggup, anda mampu, anda punya power, gunakan kekuatan mimpi, dll. Yang akhirnya jika kita telaah sungguh-sungguh hal tersebut ternyata hanya berfokus kepada "manusia dan kekuatannya". Tanpa sadar ajaran-ajaran tersebut membawa manusia dibawa kepada kesombongan bahwa manusia mampu sendiri, manusia secara utuhnya mampu melakukan segala sesuatu untuk kesuksessan dia, tanpa pertolongan pribadi yang jauh lebih unggul dari mereka, yaitu "TUHAN".
TETAPI coba kita melihat ajaran-ajaran dari para motivator baik kelas lokal maupun internasional, mereka melupakan faktor ini "ijin TUHAN". Mereka berkata kalau anda bisa melakukan ini, itu, dan sebagainya. Anda sanggup, anda mampu, anda punya power, gunakan kekuatan mimpi, dll. Yang akhirnya jika kita telaah sungguh-sungguh hal tersebut ternyata hanya berfokus kepada "manusia dan kekuatannya". Tanpa sadar ajaran-ajaran tersebut membawa manusia dibawa kepada kesombongan bahwa manusia mampu sendiri, manusia secara utuhnya mampu melakukan segala sesuatu untuk kesuksessan dia, tanpa pertolongan pribadi yang jauh lebih unggul dari mereka, yaitu "TUHAN".
Yeremia 17 : 5
- Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!.
Dalam terjemahan MESSAGE :
- GOD's Message: "Cursed is the strong one who depends on mere humans, Who thinks he can make it on muscle alone and sets GOD aside as dead weight.
Kedua ayat diatas menurut saya sudah cukup untuk menekankan bahwa tidak ada sukses tanpa ijin TUHAN.Tetapi agar anda lebih mantap lagi dalam melangkah menuju kesuksesan sejati maka saya ajak anda untuk terus membaca lembar demi lembar buku ini.
Masih dalam Yeremia 17 : 7 - 8, disana ada sebuah pernyataan yang 180 derajat berlawanan dengan ayat 5 tersebut di atas.
Masih dalam Yeremia 17 : 7 - 8, disana ada sebuah pernyataan yang 180 derajat berlawanan dengan ayat 5 tersebut di atas.
- Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
- Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
- Ia seperti pohon yang tumbuh di tepi sungai, yang akarnya mencapai air -- pohon yang tidak takut panas dan tidak kuatir akan musim kering yang panjang. Daun-daunnya tetap hijau dan ia terus-menerus menghasilkan buah yang baik.
Bukankah hal tersebut adalah sebuah penegasan yang sangat jelas bagi manusia, bahwa manusia akan memperoleh keberhasilan dalam hidup mereka ketika mereka menggeser kepercayaan mereka kepada hal-hal yang hanya menekankan kekuatan manusia, seperti modal, kepandaian, dll kepada Iman yang teguh didalam TUHAN, dan mulai menyadari bahwasanya kesuksesan manusia HARUS mendapatkan ijin dari Dia.
to be continued ...
part two
MENDAPATKAN IJIN UNTUK SUKSES
BY : Sonny Cornelly
to be continued ...
part two
MENDAPATKAN IJIN UNTUK SUKSES
BY : Sonny Cornelly