Selasa, Februari 03, 2009

PARADIGMA PENGHAMBAT


Message :

Look! Listen! GOD's arm is not amputated--he can still save. GOD's ears are not stopped up--he can still hear.

There's nothing wrong with God; the wrong is in you. Your wrongheaded lives caused the split between you and God. Your sins got between you so that he doesn't hear.

Yesaya 59:1-2

Seringkali kita tanpa sadar, melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan mujizat gagal terjadi atau pertolongan TUHAN jadi terhambat didalam kehidupan kita. Hal kekacauan tersebut sudah jelas dinyatakan di dalam Yesaya 59:1, bahwa penyebab hal tersebut selalu dimulai dari pihak manusianya.

Dalam terjemahan MESSAGE, disana dinyatakan bahwa semua keterlambatan dan tidak terjadinya mujizat adalah karena FAKTOR "wrongheaded lives" dalam Autorized Version dikatakan "iniquities", yang kesemuanya jika diterjemahkan secara bebas kedalam bahasa indoneia memiliki kesamaan definisi yaitu "cara pandang atau pola pandang didalam kehidupannya yang salah sehingga mengakibatkan kesalahan tindakan atau berlaku melawan TUHAN".

Ada sebuah kisah di dalam Alkitab yang dapat kita jadikan teladan dalam kasus ini. Seorang panglima dari negara Aram "NAAMAN"; arti nama ini adalah "keenakan / pleasantness" dan arti Aram adalah "termulia - akbar / exalted", dia mengalami sakit kusta [2 Raj 5:1]. Pada jaman dahulu penyakit ini pada umumnya selalu berakhir dengan kematian. Beruntunglah dia atas pengaturan TUHAN dia memiliki seorang pelayan perempuan dari Israel. Dia mengatakan bahwa ada nabi di daerah Samaria, jika Naaman bertemu dengan nabi itu "Elisa", yang berarti TUHAN adalah KESELAMATAN / God is salvation, maka Naaman akan dapat disembuhkan [2 Raj 5:3]. 

Setelah sampai kepada Elisa, maka Elisa segera mendapatkan ilham ROH untuk memerintahkan Naaman mandi-berendam di Sungai Yordan sebanyak tujuh kali [2 Raj 5:10]. Sungai Yordan memiliki arti rohani "perendahan diri / hati". Mendengar hal tersebut menjadi heran bercampur jengkel dan marah berkecamuk di dalam hati Naaman. Dia melakukan protes keras, dia tidak habis pikir mengapa Elisa tidak melakukan ACTION alias tindakan-tindakan sebagaimana yang Naaman HARAPKAN, yaitu seperti dukun-dukun atau tabib-tabib pengobatan yang pernah dia temui sebelumnya, atau mungkin kebiasaan-kebiasaan orang sakti yang pernah dia lihat di Aram. Bahkan dia makin tambah panas hatinya ketika mengetahui bahwa dia harus mandi di sungai Yordan, yang tidak seindah dan yang pasti sejernih sungai-sungai di Damsyik [2 Raj 5:11-12], yaitu sungai Abana yang berarti "batu yang mengandung material metal" dan sungai Parpar yang berari "deras atau cepat". Untunglah Naaman memiliki pegawai-pegawai yang berpikir dengan jernih dan BERANI memotivasi Naaman untuk TAAT dan dengan RENDAH HATI bersedia melaksanakan perintah tersebut, singkat cerita ketika Naaman melakukan perintah yang di ucapkan oleh Elisa, maka dirinya mendapatkan kesembuhan.

Bukankah  TANPA KITA SADARI, kita masih sering mengambil pola hidup seperti Naaman atau manusia yang hidup dengan model pola dunia yang tidak sesuai dengan kehendak TUHAN, yang memiliki jelas-jelas paradigma yang keliru atau " sebuah cara pandang yang terpola dengan kuat secara keliru", sehingga pola-pola dalam pemikiran kita jadi memiliki standar atau parameter yang keliru juga, akan banyak hal di dalam nilai-nilai kehidupan kita. Hal ini membuat kita menjadi SULIT untuk mengerti, bahkan memahami maksud ALLAH di dalam kehidupan kita.

Kita tidak bisa menerima kehendak ALLAH yang benar, dengan pola tempat penampungan di hati dan pikiran kita yang memiliki pola yang keliru alias tidak sesuai dengan kebenaran ALLAH. Contohnya : lembaran-lembaran puzzle tidak akan pernah dapat ditempatkan dengan sambarangan jika pola-polanya tidak sesuai dengan bentuknya.

Dan juga pola-pola keliru tersebut pada umumnya disebabkan karena sisa-sisa masa pemberontakan kita dahulu sebelum kita mengalami pertobatan yang sejati, yaitu di dalam KRISTUS. Sisa-sisa pola pikir, hidup yang adalah karakter manusia terjajah, budak dan hamba dosa.

Memandang betapa PENTING-nya hal ini; rasul Paulus memandang perlu menulis di dalam ROMA 12:2 agar kita mengalami apa yang disebut dengan pembaharuan budi atau pemikiran. Agar supaya kita dapat MENGERTI tepatnya MEMAHAMI maksud-maksud ALLAH di dalam kehidupan kita. Dan bentuk nyata dari pembaharuan budi HARUSLAH sebuah proses yang jelas, lama waktu yang jelas, dan berparameter / standarnya jelas, serta dimana proses tersebut harus berlangsungpun harus jelas juga. [baca tulisan mendatang mengenai  PROSES PEMBAHARUAN BUDI ini

Amin.

MESSAGE :

Don't become so well-adjusted to your culture that you fit into it without even thinking. Instead, fix your attention on God. You'll be changed from the inside out. Readily recognize what he wants from you, and quickly respond to it. Unlike the culture around you, always dragging you down to its level of immaturity, God brings the best out of you, develops well-formed maturity in you.

ROMA 12 : 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar