Sabtu, Februari 07, 2009

PHOBIA


Sinopsis Phobia

Sore itu Toto dan Tari pulang kencan sore. Mereka sama-sama baru pertama kali pacaran. Toto mengantar Tari sampai depan rumah dan mengobrol kalau besok sore akan bertemu lagi di tempat biasa.
Keesokan harinya Tari meminta izin kepada Ibunya untuk bertemu dengan Toto. Ia langsung beranjak ke tempat biasa ia bertemu dengan Toto di pinggiran sawah yang masih sangat asri. Sudah lama Tari menunggu Toto di tempat biasa, akhirnya Toto datang juga. Mereka mengobrol di tempat romantis itu.
Setelah lama mengobrol, Toto memberikan sesuatu kepada Tari, tiba-tiba Tari langsung lari ketakutan. Ia berlari di sawah sampai jatuh terpelosok, ia menabak segerombol ibu-ibu desa yang saat itu hendak pergi kondangan.
Toto kebingungan dan mengejar Tari, Tari justru menelusup ke pepohonan pisang dan masuk ke rumah salah seorang warga. Ia langsung menutup pintu rumah. Pemilik rumah yang saat itu sedang santai terkejut dan ikut-ikutan bingung.
Toto memanggil-manggil di depan rumah, ia berkata "saya cuma ingin kasih ini". Toto membuka pintu rumah, tiba-tiba Tari melempar-lempar barang yang ada di rumah tersebut sambil mengatakan "aku takut kucing mas". Setelah pemilik rumah tahu permasalahan yang terjadi, mereka langsung memarahi dan memberitahu Toto.

Naskah
Phobia

Sore itu saat saat mentari surut di tepi desa. Toto yang baru pertama kali pacaran meski umurnya sudah beranjak dewasa itu sedang mengantar Tari pulang dari kencan sorenya itu. Sampai depan rumah Tari, mereka mengobrol-ngobrol. Dan mereka berjajnji besok akan bertemu lagi di tempat biasa.
Keesokan harinya, Tari meminta izin ke ibunya untuk bertemu dengan Toto. Ia langsung beranjak ke tempat biasa ia bertemu dengan toto di pinggiran sawah romantis itu. Sudah lama ia menunggu Toto di tempat itu, namun Toto tak kunjung datang. Setelah beberapa waktu Tari menghabiskan waktu sendiri, akhirnya terlihatlah Toto dari jauhan dengan sepeda andalanya.
Mereka mengobrol bersama di tempat romantis itu, selang berapa saat tiba-tiba Toto memberikan sesuatu pada Tari, namun Tari malah berlari ketakutan sampai-sampai ia menabrak Ibu-ibu yang hendak berangkat kondangan, mereka sudah dandan cantik-cantik malah terjatuh karena terjangan dahsyat Tari, lantas mereka semua marah ke Tari. Tari tak menghraukan hujanan ocehan menerpanya dan terus berlari kencang. Ia terpeleset di pinggiran sawah lalu Toto menjadi bingung dan mengejar Tari yang nampak ketakutan itu.
Karena tahu Toto mengejarnya, lari Tari justru semakin kencang. Ia menelusup ke pepohonan pisang dan masuk ke rumah salah seorang warga di kampung tersebut. Ia langsung menutup pintu rumah. Pemilik rumah yang saat itu sedang bersantai ikut-ikutan panik dan bingung dengan kedatangan tamu yang tak diundang itu. Yang ada di dalam rumah saat itu hanyalah rasa takut yang mencekam semuanya. Tari tak bicara setitik kata pun meskipun pemilik rumah menanyakanya. Ia hanya terengah-engah menahan keletihanya itu.
Selang berapa lama,Toto menemukan rumah yang dimasuki Tari tadi. Lalu ia memanggil-manggil Tari di depan pintu rumah itu dan berkata "saya cuma mau memberi ini to de" Toto membuka pintu rumah, tiba-tiba Tari melempar-lempar barang yang ada di rumah tersebut sambil mengatakan "aku takut kucing mas". Setelah pemilik rumah tahu permasalahan yang terjadi, mereka langsung memarahi dan memberitahu Toto.


Skenario

Scene 1
Setting : pinggir jalan
Property : Toto, Tari, Sepeda

Sore hari terlihat Toto dan Tari sedang berpacaran bersenda gurau bersama berboncengan sepeda. Mereka nampak lugu karena mereka memang baru pertama kali pacaran.

Scene 2
Setting : depan rumah Tari
Property : Toto, Tari, Sepeda

Sudah beranjak sore, Toto mengantar Tari sampai ke depan rumahnya. Toto memarkiekan sepedanya di depan ruma Tari. Sebelum Toto pulang, mereka duduk-duduk di depan rumah sambil mengobrol.
Toto : "de Tari..,de Tari mau ndak jalan-jalan lagi sama
Mas Toto.."
Tari : "eHm,,ehmm,, mas Toto..(sambil tersenyum-senyum membalasnya)
Toto : "gimana to de..??" (muka Toto menggoda)
Tari : "iya mas, besok saja kita ketemuan di tempat biasa"

Scene 3
Setting : ruang tamu rumah Tari
Property : Tari
Ibu Tari
Keesok harinya, sebagai anak yang baik.Sebelum pergi, Tari meminta izin kepada ibunya untuk bertemu dengan Toto
Tari : "bu Tari boleh pergi nda,,??"
Ibu : "kemana to ndo,,??"
Tari : "tari mau ketemu bu,sama mas Toto. Boleh gak bu.??"
Ibu : "yowist ibu ijinin tapi jangan lama-lama ya ndo,,,"

Scene 4
Setting : pingir sawah
Prperty : Tari
Toto
Tari sedang duduk di pinggiran sawah melihat pemandangan di sekelilingnya sanbil menunggu Toto yang tak kunjung datang, selang beberapa waktu kemudian. Dari kejauhan terlihat Toto bersama sdengan sepedanya mendekatinya. Tari hanya tersenyum malu sambil membenarkan rambutnya yang diterpa angin sepoi-sepoi.

Scene 5
Setting : pingir sawah
Property : Tari
Toto
Tri mendekati Toto dan mereka duduk berdua sambil menikmati pemandangan yang alami itu. Mereka bercanda bergurau. Sampai pada saatnya Toto memberikan hadiah kepadanya.
Toto : "de Tari,,"
Tari : "Dalem mas, ada apa to mas..??"
Toto : "mas Toto mau kasih sesuatu untuk de Tari,,"
Toto mengambil sesuatu dari saku jaketnya dan menunjukan pada Tari. Tari yang melihat apa yang diberikan Toto pen menjerit dan berlari sekencang mungkin.
Tari : "haaaaaaaaa" (berlari sekencang mungkin)


Scene 6
Setting : Pinggiran sawah
Property : Tari
Toto
Ibu-ibu desa
Tari berlari sekencang mungkin menghindari Toto sampai menabrak Ibu-ibu yang kala itu sedang bersepeda bersama hendak pergi kondangan dan Tri terus berlari sekencang mungkin. Ibu -ibu itu sampai terpelosok ke pinggiran sawah. Dan memarahi Tari,
Ibu-ibu : " Priwe to mbak, mlayu-mlayu nang sawah,,,
Huuuuuuuuuu...."
Tari terus berlari tanpa menghiraukan ocehan Ibu-ibu.


Scene 7
Setting : Pinggiran sawah
Property : Tari
Tari tergesa-gesa ketakutan dan terpelosok ke pinggiran sawah dan jatuh bangun. Namun ia tetap berlari sekencang mungkin.


Scene 8
Setting : Pinggiran sawah
Property : Toto
Toto bingung dengan tingkah Tari yang nampak ketakutan sekali itu, lantas ia segera mengejar Tari kemanapun ia berlari.





Scene 9
Property : Tari
Tari tahu bahwa Toto mengejarnya, larinya terus bertambah kencang. Sampai akhirnya Tari masuk ke pepohonan pisang namun Toto terus mengejarnya.


Scene 10
Setting : Depan rumah warga
Property : Tari
Setelah pepohonan pisang ia lewati, Tari menemukan rumah warga. Saking takutnya dia masuk ke rumah itu.


Scene 11
Setting : Rumah warga
Property : Tari
Pemilik rumah 1
Pemilik rumah 2
Pemilik rumah 3
Saat Tari masuk rumah orang tiba-tiba, pemilik rumah terkaget dan ikut panik serta bingung. Pemilik rumah mencoba bertanya kepada TAri namun Tari tak menjawab.
Pemilik rumah 1
Pemilik rumah 3 : " ada apa ini..??"
Pemilik rumah 1 : "kamu siapa..?? Sedang apa kok tiba-tiba masuk,,??"
Tari hanya terengah-engah kelelahan dan tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan para pemilik rumah.


Scene 12
Setting : rumah warga
Property : Tari
Toto
Sampai akhirnya Toto menemukan rumah itu, dan berlari ke depan pintu seraya memanggil-manggil nama Tari.
Toto : " dek Tari... Dek Tari..."(berdiri depan pintu)
" saya mau kasihin ini buat kamu dek,,"
(sambil memegang kucing)
Dibukalah pintu rumah dan Tari melempar-lempar semua barang yang ada di rumah saat itu.
Tari : " aku iki nda seneng kucing mas,,,. Mas pergi sanah..!!!" (sambil melempar barang-barang
Rumah)
Toto lari kencang menghindari terjangan benda-benda ganas yang dilempar Tari itu dan langsung berlari sampai menghilang dari pandangan Tari.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan memberikan komentar